Jumat, 19 Juni 2009

bajakan??? gw juga pake

JAKARTA - Pembajakan piranti lunak di Indonesia pada 2008 mengalami peningkatan. Meski persentasenya kecil, hanya 1 persen. Namun yang ironis, pembajakan di Indonesia lebih tinggi ketimbang negara Irak.

Riset yang dikeluarkan oleh IDC menyebutkan, Indonesia berada di posisi ke-12 dengan tingkat pembajakan sebanyak 85 persen. Naik 1 persen dari 2007 yang hanya 84 persen. Sedangkan Irak, negara yang sedang berkecamuk perang, berada di peringkat ke-14. Namun dengan tingkat presentase yang sama, 85 persen.

"Indonesia, Vietnam dan Irak, memiliki persentase pembajakan yang sama. Akan tetapi Indonesia lebih tinggi posisinya karena perkiraan kerugian yang dialami di tanah air lebih besar," ujar Donny Sheyoputra dari BSA, saat konferensi pers laporan pembajakan software global ke-6 di Penang Bistro, Jakarta Pusat, Selasa (12/5/2009).

Menurut IDC, Indonesia menyumbang kerugian melalui pembajakan software mencapai USD544 juta. Naik dari tahun 2007 yang berjumlah USD411 juta. Dibandingkan dengan Irak, walaupun presentasenya sama, kerugiannya hanya mencapai USD205 juta.

Masih menurut Donny, secara keseluruhan, tingkat pembajakan di dunia mengalami kenaikan dengan rata-rata presentase sebesar 41 persen. Naik dari tahun sebelumnya, yaitu 38 persen.

Sejumlah negara yang diteliti oleh IDC, 36 negara dalam daftar tersebut tidak mengalami peningkatan, atau presentasenya tetap. Sedangkan 16 negara lainnya mengalami peningkatan, termasuk Indonesia.

Salah satu penyebab peningkatan pembajakan di Indonesia karena pengapalan PC pada 2008 lalu mengalami kenaikan 100 persen. Dan 48 persennya jatuh ke konsumen. Dan kebanyakan konsumen personal menggunakan software bajakan.

"Untuk itulah pemerintah melalui Timnas HAKI lebih mensosialisasikan kesadaran akan penggunaan software yang asli dikalangan konsumen personal," tandas Donny.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar